Variabel-variabel yang kita gunakan selama ini adalah variable biasa yang memiliki sifat bahwa sebuah nama variable hanya dapat menyatakan sebuah nilai numeric atau string pada suatu saat. Apabila kita ingin memberi nilai yang baru pada variable tersebut, maka nilai lama akan hilang tergantikan oleh nilai yang baru. Bagaimana apabila kita ingin menyimpan beberapa nilai/data dalam sebuah variable dengan nama yang sama tetapi semua nilai tetap tersimpan? Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan indeks pada nama variable tersebut. Cara ini biasa disebut dengan array.
Array adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama, dan setiap elemen diakses langsung melalui indeksnya. Indeks array haruslah tipe data yang menyatakan keter-urutan, misalnya: integer atau string. Array dapat dianalogikan sebagai sebuah lemari atau locker yang memiliki sederetan kotak penyimpanan yang diberi nomor berurutan (lihat gambar 5.21). Untuk menyimpan atau mengambil sesuatu dari kotak tertentu, kita hanya cukup mengetahui nomor kotaknya saja.
Pada variabel array, kita tidak hanya menentukan tipe datanya saja, tetapi juga jumlah elemen dari array tersebut atau dalam hal ini adalah batas atas indeksnya. Pada banyak bahasa pemrograman seperti C++, Visual Basic, dan beberapa yang lainnya, nilai indeks awal adalah 0 bukan 1. Cara menuliskan variabel array berbeda-beda tergantung bahasa pemrograman apa yang dipakai. Tetapi, yang pasti tipe data harus disebutkan dan batas atas indeks harus ditentukan. Untuk mengisi data pada array kita dapat langsung menentukan pada indeks berapa kita akan isikan, demikian juga untuk memanggil atau menampilkan data dari array.
Contoh deklarasi, pengisian, dan pemanggilan array adalah sebagai berikut.
Contoh 5.23. Penulisan array pada C++ dan Visual Basic.
Perhatikan pada kedua kode di atas. Pada pendeklarasian variabel array nilai maksimal indeks adalah 2, tetapi jumlah elemennya ada 3, karena indeks dimulai dari 0 bukan dari 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar